Monday 20 February 2017

Cara Membaca Grafik Bollinger Bänder

Pada awalnya bollinger band berfungsi untuk mengukur keramaischen pasar. Kemudian dalam perkembangannya seorang Händler bisa menentukan arah Markt selanjutnya hanya dengan membaca bollinger Band. Ada 4 kondisi dalam Bollinger-Band yang harus kita pahami, sehingga kita bisa menentukan strategi yang akan dipakai pada masing-masing kondisi. Kondisi tersebut adalah: Kondisi Normal Kondisi bollinger band normale ditandai dengan lebar garis band cenderung sama dari waktu ke waktu. Dengan bentuk mendatar namun tidak menyempit, atau miring sesuai trand dengan tingkat kemiringan dibawah 45 derajat. Pada kondisi bollinger normal, markt akan bergerak bolak balik diantara garis band. Artinya Ketika Markt menyentuh garis luar Band, Maka-Markt akan kembali ketengah. Sehingga garis bollinger Band juga disebut sebagai Stützwiderstand. Pada kondisi bollinger normal, maka strategi yang baik digunakan adalah strategi scalping. Kondisi Persiapan Unterbrechung Kondisi persiapan brechen ini ditandai dengan bollinger yang cenderung menyempit atau mendatar. Penyebabnya bisa jadi karena markt benar-benar sepi, atau karena penjual dan pembeli sedang menunggu. Strategi yang bisa digunakan pada kondisi ini adalah strategi jebakan (traping). Kondisi Break Kondisi brechen ditandai dengan garis atas dan bawah melebar menjauh. Ini terjadi karena banyaknya bestellen sehingga tenaga markt begitu besar. Pada kondisi break tidak mungkin terjadi pembalikan arah trend secara normal, kecuali terjadi konvergen. Konvergen adalah kondisi dimana harga semakin rendah namun tidak diikuti dengan merendahnya kennzeichen, begitu juga dengan harga yang meninggi sementara indikator tidak ikut meninggi. Strategi Yang cocok pada kondisi seperti ini adalah strategi Ausbruch. Kondisi Normalisasi Break Kondisi ini adalah untuk mencari keseimbangan dan pengujian trend. Kondisi ini ditandai dengan garis band yang bergerak searah sesuai trend yang telah dibentuk. Pada kondisi ini sebaiknya jangan masuk ke pasar, melainkan menunggu sampai muncul signal selanjutnya. Kondisi Penutupan brechen Pada kondisi penutupan brechen ini garis bollinger akan menyempit. Arah Markt Pada kondisi ini biasanya mendatar atau berlawanan dengan Trend Yang Baru saja terbentuk. Pada kondisi ini sebaiknya menunggu Signal yang akan Muncul selanjutnya. Bagaimana Menggunakan Indikator Bollinger Bands Bollinger-Bänder merupakan salah satu indikator untuk mengukur volatilitas dan menentukan arah Trend. Indikator in den sangat populer digunakan dalam berbagai jenis pasar termasuk pasar forex. Selain arah trend, indikator ini dapat juga digunakan untuk menentukan keadaan jenuh beli (überkauft) dan jenuh jual (oversold). Dalam kondisi pasar seitwärts (ranging), harga bergerak diantara ke 2 band. Indikator ini diciptakan von John Bollinger. Seorang technic trader pada tahun 1980. Indikator Bollinger bands meliputi sebuah einfacher gleitender durchschnitt (sma) dengan 2 band atau pita yang berada diatas dan dibawah garis sma. Band pada bagian atas (unbekannte Anzahl Folgen) Bb. Upper dan Unteres Band ditentukan berdasarkan penambahan dan pengurangan nilai sma dengan standard deviasi. Standard deviasi mengukur volatilitas hingga seberapa jauh harga bisa bergerak dari nilai yang sebenarnya (wahrer Wert). Dengan ukuran volatilitas, ke 2 band tersebut akan bergerak sesuai dengan kondisi pasar. Parameter default sma. 20 Periode, als Standard-Deviasi. 2. Volatilitas Ukuran volatilitas Pasar Dapat Dilihat Pada Lebar Band. Apaba volatilitas sedang tinggi maka jarak ke 2 band akan semakin melebar. Biasanya terjadi ketika perubahan kondisi seitwärts ke kondisi Trending. Begitu juga sebaliknya volatilitas yang rendah tampak pada jarak ke 2 band yang semakin menyempit dan biasanya terjadi ketika perubahan dari trending ke seitwärts. Kondisi überkauft dan viel verkauft Kondisi overbought terjadi apabila harga sudah menyentuh obere Band tetapi harga penutupan masih dibawah obere Band, dan kondisi viel verkauft jika harga menyentuh untere Band tetapi masih ditutup diatas untere Band. Sinyal untuk Eintrag biasanya terjadi ketika harga telah melewati (menembus) garis sma-20 dengan Ziel pada Ebene Band terdekat (contoh dapat Dilihat pada gambar dibawah ini). Kondisi trending Kondisi Aufwärtstrend terjadi apabila harga telah melewati (menembus) oberes band dan harga penutupan berada diluar band, sedangkan kondisi downtrend terjadi jika harga melewati unteres band dan ditutup diluar band. Sebagai konfirmasi dapat ditentukan dari formasi bar berikutnya. Pada kondisi tendieren ke 2 band cenderung untuk bergerak melebar. Pada contoh diatas GBPJPY menembus obere Band pada 4. April 2013, dan harga ditutup Diluar oberen Band. Harga pembukaan bar berikutnya masih diluar oberen band dengan jarak ke 2 band yang melebar. Dengan sinyal tersebut kita dapat Eintrag kaufen dengan Ebene Ausfahrt ketika formasi doji yang mengisyaratkan pembalikan arah trend terbentuk, atau ketika harga telah menembus sma-20. Ankommende Suchausdrücke: cara menggunakan Bollinger Band indikator Bollinger Band Einstellung Bollinger Band Terbaik indikator bollinger cara menggunakan indikator bolingerband cara baca Bollinger Band periode bolinger pentingnya bolinger Band dalam forex pengertian indikator Bollinger Bands pemahaman indikator bolingerMulai Dari strategi Trend hingga seitwärts, Bollinger Bands bisa membantu Händler Untuk mengenali peluang Handel binäre Optionen dengan lebih baik. Bollinger-Bänder sendiri adalah salah satu indikator pengukur volatilitas harga, yang terdiri Dari satu garis Simple Moving Average dan dua Band berada di atas (Oberband) dan di bawahnya (untere Bande) sebagai standar deviasi Dari SMA itu sendiri. Sehingga, tidak heran jika indikator ini kemudian tampak seperti kanal yang mengikuti pergerakan harga dengan pola-pola pengembangan dan penyempitan yang berbeda-beda. Indikasi Dari Volatilitas Harga Diambil Dari Bentuk-Bentuk-Kanal tersebut. Jama-Kanal Bollinger-Bands mengembang maka volatilitas harga dikatakan sedang meningkat, sementara ketika kanal menyempit maka volatilitas tidak mengalami peningkatan (harga bergerak reicht). Trading Dengan Volatilitas Pada Spot forex, peningkatan volatilitas harga seringkali dimanfaatkan untuk mendapatkan gewinn tinggi dalam waktu yang singkat karena harga cenderung bergerak secara cepat dan signifikan. Nam............................................... Pada Handel binäre Optionen, lonjakan Harga tidak mempengaruhi banyaknya Gewinn Yang akan diraih Händler. Untuk itu, Händler binäre Optionen hanya perlu mengkondisikan volatilitas harga dengan strategi handel agar dapat memperkirakan auslaufzeit dengan lebih baik. Dalam hal ini, pemilihan jenis handel juga bisa berpengaruh dalam menentukan keberhasilan option. Sinyal Dari Bollinger Bands sebagai penentu tingkat volatilitas harga bisa Membran Händler binäre Optionen untuk melakukan analisa dengan strategi, jenis Handel, pilihan Option, dan aturan Ausfahrt yang sesuai. Dilihat dari fungsi utamanya, Händler binäre Optionen bisa memanfaatkan pengembangan Kanal Bollinger Bands untuk mengambil Option Call atau legte secara lebih meyakinkan. Apabila volatilitas harga meningkat di satu arah tren, Händler dapat memanfaatkannya untuk menempatkan Option dengan lebih meyakinkan. Tidak hanya itu, fitur-fitur Bollinger Bands rupanya dapat Mitgliedsname banyak kemudahan bagi analisa Handel dalam hal lain. Berikut penggunaan bollinger Bands untuk Handel binäre Optionen. Trend Trading Dengan Bollinger Bands Selain Berichterstattung Sebastian Pengukur Volatilitas, Bollinger Bands Juga Memiliki Fuchsi Sebayai Indikator Tren. Händler bisa dengan mudah menemukan indikator ini dalam kategori indikator trend di platform trading. Hal ini juga ditunjang oleh salah satu komponieren bollinger bands, yaitu SMA, yang merupakan salah satu indikator penentu arah tren. Trader bisa memperkirakan pergerakan tren yang signifikanischen apabila harga menembus salah satu band dan ditutup di luar bereich band yang ditembusnya. Situasi ini juga bisa diartikan sebagai Ausbruch harga dan trader bisa dengan segera menempatkan Option sesuai arah tren. Untuk pergerakan harga yang bergerak naik trader bisa menunggu hingga harga ditutup di atas obere band dan menempatkan option aufruf. Sementara itu, Händler bisa bersiap-siap untuk mengambil Option gesetzt apabila pergerakan yang menurun sudah terkonfirmasi dengan penutupan harga di bawah unteren Band. Untuk konfirmasi lebih lanjut, trader bisa menunggu hingga beberapa kerze terbentuk setelah harga di tutup di luar oberes ataupun unteres band. Verfallszeit sebaiknya diatur sesuai zeitrahmen, dengan perhitungan 2-3 kerze yang terbentuk setelah kerze pertama. Jadi, apabila Trader menggunakan Zeitrahmen täglich, Verfallszeit bisa ditentukan pada waktu 2-3 hari. Seitwärts Trading Dengan Bollinger Bänder Volatilitas Harga tidak selamanya mengalami peningkatan, dan harga tidak selal bergerak di satu arah trend. Ada kalanya harga tidak menunjukkan arah pergerakan yang jelas, dan volatilitas pasar yang rendah umumnya juga tidak akan memicu pergerakan harga yang terlalu fluktuatif. Di saat seperti ini, Händler bisa mengandalkan strategi sideways untuk memanfaatkan peluang Handel Yang tercipta. Upper Dan Unterband pada bollinger bands bisa juga bersifat sebagai batas unterstützung dan resistan, yang mampu digunakan sebagai ebene kunci untuk menentukan posisi umkehrung harga. Pantulan pada oberes band mengindikasikan pergerakan turun, sedangkan bounce pada unteres band bisa diartikan sebagai pergerakan naik. Meski tidak terlalu signifikan, trader bisa mengandalkan bollinger bands sebagai level unterstützung widerstand yang cukup teruji untuk menerapkan strategi sideways. Bollinger Bands Sebagai Penanda Level Overbought dan Überverkauft Pencapaian harga di Bereich obere untere untere Band dapat juga dipahami sebagai kondisi überkauft (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual) harga. Pada Niveaustufe jenuh ini harga lebih berpotensi untuk mengalami pembalikan. Indikasi seperi ini biasanya diperoleh dari pembacaan Oszillator. Namun, dengan mengikuti syarat-syarat tertentu, trader juga bisa menjadikan bollinger bands sebagai penanda overbought dan oversold. Händler hanya perlu memperhatikan karakteristik harga yang terbentuk di Bereich atas dan bawah bang. Harga Yang menyentuh obere Band namun masih ditutup di bawahnya merupakan syarat terjadinya overbought, sedangkan harga Yang menyentuh untere Band dan masih ditutup di atasnya merupakan syarat terjadinya überverkauft. Dengan pemahaman tersebut, trader bisa semakin yakin untuk menempatkan benennen ketika harga menyentuh unterband, dan memilih option gesetzt saat harga memantul dari oberband. Handel Grenze Dengan Bollinger Bands Selain Handel seitwärts dengan jenis dasar callput. Bollinger Bands Juga bisa Membran Trader untuk menyesuaikan Bereich Harga Pada Grenze Handel. Channel Harga Yang Terbentuk Dari oberen Dan unteren Bands bisa menjadi Penentu Bereich atas dan Bereich bawah harga. Pada Plattform Broker Yang menyediakan Einstellung ein Bereich-Bereich harga di Grenze Optionen, Händler bisa mengatur sendiri Bereich atas dan bawah harga sesuai dengan pembacaan pada obere unter unteren Band, untuk kemudian memilih Option in atau out. Namun apabila Plattform Broker tidak menyediakan opsi pengaturan Bereich, Zulieferer tinggal memilih in (untuk memperkirakan harga Akan berada di dalam Bereich) Atau aus (untuk memperkirakan harga Akan berada di luar Bereich), dengan dasar analisa Pada Bollinger Bands. Tipps Penggunaan Bollinger Bands Untuk Lebih mudah memposisikan indikator ini sebagai Suchwerk dalam strategi Trend atau seitwärts, Zulieferer bisa memperhatikan 2 hal berikut ini: Bentuk Semakin lebar Bollinger Bands, Semakin tinggi volatilitas harga. Jika Bollinger Bands menyempit, Zulieferer bisa bersiap-SIAP untuk menunggu hingga Kanal melebar Kembali, atau menerapkan strategi tertentu untuk tetap dapat mengambil kesempatan Handel di volatilitas rendah. Arah Perhatikan apakah bollinger bands mengarah ke atas, ke bawah, atau seitlich. Misalnya, Bands Jika bollinger mengarah ke Atas dan cenderung melebar, maka harga Sedang mengalami peningkatan volatilitas dan berada dalam tren bullish. Selain ketentuan Bollinger Bands di atas, Zulieferer juga bisa mengamati beberapa hal berikut ini: Pada pergerakan Bollinger Bands Yang terlihat Semakin menyempit, Zulieferer Bisa mengantisipasi ausbrechen harga yang diikuti dengan terbentuknya tren yang sangat kuat. Peluang ini bisa diambil untuk menempatkan Option call atau setzen dengan pilihan Ablaufzeit yang lebih fleksibel. Trader bahkan bisa mengambil banyak eintrittsmöglichkeit jika penguatan harga masih terpantau secara meyakinkan. Penggunaan oberes Band dan unteres Band sebagai Unterstützung dan Widerstand pada kenyataannya kurang membawa hasil yang akurat. Untuk itu, Händler bisa menambahkan garis horizontal als Trendlinie untuk membuka Option di momen yang tepat. Pada Gambar Tersebut Tampak Bahwa Garis horizontale Yang ditempatkan Pada Ebene pertemuan Harga dengan oberen Band digabungkan dengan uptrend Linie. Apabila Trader Kurang Yakin untuk langsung menempatkan Option gesetzt ketika harga menyentuh oberen Band, Händler bisa menunggu hingga harga break dari uptrend line untuk mulai membuka Option gesetzt. Cara ini bisa menjadi alat konfirmasi yang ampuh untuk menghindari falsche signal dari pantulan harga terhadap bollinger bands. Sebaliknya, Händler Juga bisa menempatkan Garis horizontal pada Ebene pertemuan Harga dengan unteren Band, Dan menggambarkan Abwärtstrend Linie. Ketika harga bergerak menembus trendlinie tersebut, trader dapat membuka option aufruf dengan aturan ausgang yang sama dengan trendhandel, yakni 2-3 kerze setelah option ditempatkan. Händler juga bisa menggunakan modifikasi EBB (erweiterte Bollinger Bands). Untuk mendapatkan konfirmasi Eintrag yang lebih gültig. Einstellung Indikator ini menggunakan 2 bollinger Bands dengan periodisasi yang berbeda. Händler perlu mencantumkan Bollinger Bands dengan periode standar (20), dan menambahkannya dengan bollinger Bands yang memiliki Periode berbeda. Saran periodisasi untuk Bollinger Bands Yang Kedua adalah 13. Sehingga, Setup-indikator Akan Muncul seperti ini: Saat harga berhasil menembus EBB, Umkehrung harga diyakini bisa membentuk pergerakan Yang Lebih ekstrim dan meyakinkan. Untuk itu, Händler hanya perlu mengandalkan sinyal call atau setzen dari harga yang telah menjangkau Ebene EBB. Possi harga terhadap garis tengah bollinger banden yang juga merupakan SMA bisa menjadi indikasi tambahan untuk menempatkan option dengan lebih jelas. Ketika Harga Memotong SMA Dari Atas ke bawah, Händler bisa mendapatkan konfirmasi tambahan untuk Option gesetzt, begitu pula sebaliknya. Cara ini paling Tepat diterapkan untuk kondisi Weiterentwicklung dan ketika volatilitas harga sedang meningkat. Selain itu, pola Preis Aktion pada oberen atau unteren Band juga berperan penting dalam pengambilan sinyal Eintrag binäre Optionen. Pada Bereich oberen Dan unteren Band, Händler bisa menantikan pembentukan Stift bar dan formasi Preis Aktion lain yang secara umum cukup akurat untuk menandakan Umkehrung. Kesimpulan Bollinger Banden adalah salah satu indikator teknikal sederhana yang memiliki banyak fungsi. Trader binäre Optionen yang telah vertraut dengan penggunaan indikator ini bisa mengaplikasikan penerapannya sebagai perangkat handel untuk mendukung trend maupun seitwärts handel. Dengan aturan Eintrag dari bollinger Bands, Händler bisa mengatur Ablaufzeit yang disesuaikan dengan Zeitrahmen Handel.


No comments:

Post a Comment